Yaitu terdapat penambahan Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 123 orang, total saat ini 2506 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah 12 orang dengan total menjadi 230 orang. Penambahan PDP berasal dari Batam 11 orang dan Bintan 1 orang.
Untuk Positif COVID-19 ada penambahan 8 orang, total saat ini 52 orang, dari hasil Tes PCR COVID-19. Penambahan tersebut dari Batam 3 orang (data kumulatif diluar kasus Positif Covid-19 Cluster RS Infeksi Khusus Covid-19 Galang Batam : 28 Kasus), Tanjungpinang 3 orang dan Bintan 2 orang.
Dengan Negatif COVID-19 bertambah 22 orang menjadi 269 orang.
Tambahan lagi, Orang Tanpa Gejala (OTG) sudah mencapai 1167 orang.
Sedangkan, pasien sembuh COVID-19 ada penambahan 1 orang, total 6 orang.
Dari hasil Rapid test COVID-19, ada penurunan reaktif sebanyak 39 orang dari hari sebelumnya sehingga total menjadi 60 orang dengan penambahan non reaktif sebanyak 152 orang total 1775 orang.
Untuk kasus meninggal dunia di Kepri tidak ada penambahan, Positif COVID-19 sudah merenggut nyawa 7 orang, PDP yang meninggal dalam Proses Lab 4 orang.
Dan terakhir, Hari ini data positif COVID-19 di Indonesia sudah 6248 orang. Untuk kasus orang meninggal karna Positif COVID-19 mencapai 535 orang. Dengan tingkat kematian 8,6%.
Kasus sembuh dari COVID-19 hingga saat ini sebanyak 631 orang dari seluruh wilayah Indonesia.
Data Update Covid-19 di Provinsi Kepri, 17 April 2020
KEPULAUAN RIAU TANGGAP COVID-19
Hubungi Layanan Hotline Kepulauan Riau Tanggap COVID-19 dibawah ini :
Pneumonia Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit peradangan paru yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala klinis yang muncul beragam, mulai dari seperti gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis).
Bagaimana COVID-19 Menular?
Cara penularan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 ialah melalui kontak dengan droplet saluran napas penderita. Droplet merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang mengandung kuman penyakit, yang dihasilkan pada saat batuk, bersin, atau berbicara. Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1 meter).
Droplet bisa menempel di pakaian atau benda di sekitar penderita pada saat batuk atau bersin. Namun, partikel droplet cukup besar sehingga tidak akan bertahan atau mengendap di udara dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, orang yang sedang sakit, diwajibkan untuk menggunakan masker untuk mencegah penyebaran droplet. Untuk penularan melalui makanan, sampai saat ini belum ada bukti ilmiahnya.
Lakukan Hal Berikut Ini Jika Anda Mengalami Gejala Mirip COVID-19
Kenakan masker (tipe masker bedah), dan ganti secara berkala, agar tidak menular ke orang lain
Batasi menerima tamu di rumah, hindari kontak langsung dengan tamu untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas
Tinggal di rumah dan jaga jarak dengan orang lain
Minta bantuan teman, anggota keluarga, atau layanan jasa lain untuk menyelesaikan urusan di luar rumah
Lakukan ini semua selama 14 hari untuk membantu mengurangi penyebaran virus
Penanganan Pasien COVID-19
Saat ini belum ada obat khusus untuk pasien dengan COVID-19. Perawatan yang tersedia saat ini bertujuan untuk meringankan gejala. Anda harus tetap terisolasi dari orang lain sampai Anda benar-benar pulih.